Jumat, 17 Februari 2012

Tips Merawat Anthurium



Anthurium daun yang memiliki warna hijau segar bisa bertahan lama. Motif daunnya beraneka macam, seperti bentuk keris, daun sawi yang bergelombang, atau berwarna hitam. Sedangkan untuk yang bunga banyak pilihan warnanya seperti, merah, merah muda, putih.


Tidak Sulit

Pesona keindahan daun dan bunga Anthurium yang gagah dan menarik harus selalu terjaga agar selalu indah untuk dipandang. Soal perawatannya, kedua jenis Anthurium ini tidak beda jauh.

Namun beberapa pecintanya menganggap, Anthurium daun lebih mudah perawatannya. Karena pada Anthuriun daun perhatian cenderung tertuju pada kondisi dan kesehatan daun saja. Sedangkan Anthurium bunga perhatianya tidak hanya pada bunganya saja tapi juga daunnya.

Budiyanto pemilik Rumah Bunga Kuansing mengatakan, perawatan Anthurium baik yang bunga dan yang daun harus memperhatikan media tanamannya. Sebab media ini sangat penting untuk perkembangan akar. “Jangan menggunakan tanah sebab akan mengikat akar sehingga akar sulit berkembang,” paparnya.

Akar yang tumbuh bagus akan terlihat dari kondisi tanaman yang bagus.  Media tanam dan pot harus memiliki sirkulasi yang bagus. Fungsinya, untuk menghindarkan jamur yang seringkali menyerang akar.

Budi menambahkan, sebaiknya gunakan media yang disukai Anthurium yaitu yang porous berupa campuran arang sekam dan pakis cacah. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.

Selain itu pergantian media tanam ini diperlukan jika pot sudah terlalu kecil bagi pertumbuhan akar. Pindahkan tanaman beserta medianya ke pot yang baru dan kemudian tambahkan media baru hingga memenuhi pot.


Perhatikan Penempatan

Menurut Budiyanto, di alam aslinya Anthurium berada di tempat-tempat yang ternaungi pohon-pohon besar dan hanya butuh sinar matahari sedikit. Maka tempat yang teduh seperti di beranda rumah, teras belakang rumah atau di ruangan keluarga menjadi tempat yang cocok bagi Anthurium.

"Daun Anthurium akan berubah menguning, istilahnya terbakar jika terkena sinar matahari secara terus menerus dalam waktu lama,” kata Budiyanto.

Keindahan anthurium yang ditempatkan di taman rumah sebaiknya berdekatan dengan pohon besar yang bisa menaunginya atau jika tidak ada gunakan parenet cukup 75% saja. Untuk tanaman yang berada di dalam rumah, ada baiknya setiap 1—2 minggu sekali di keluarkan pada pagi hari sekitar 15 menit agar terkena sinar matahari langsung.

“Penyiraman bisa dilakukan sehari sekali. Jika cuaca panas bisa dua kali, pagi dan sore,” uarai Novi. Jika media tanamnya masih basah, sebaiknya penyiraman dilakukan 2 hari sekali. Sedangkan untuk tanaman yang berada di teras rumah menurut Fauzi sebaiknya sering diputar posisinya sehingga tanaman bisa tumbuh seimbang.

Agar daunnya tetap indah, bunga yang muncul pada Anthurium daun biasanya sengaja dibuang jika tidak untuk keperluan bibit. Namun sebaliknya terhadap Anthurium bunga.

Bagi pemilik Anthurium daun, Novi menyarankan, agar tampak mengkilap, daunnya bisa dibersihkan dengan menggunakan susu. Caranya, bersihkan daun dengan air, lalu olesi atau semprotkan cairan susu tersebut ke daun dan kemudian daun dilap hingga kering. Namun car aini tidak perlu dilakukan tiap hari lantaran bisa mengikis berapa lapisan yang dibutuhkan daun agar jadi keras.

Keindahan struktur daun dan bunganya juga tidak terlepas dari cara pemupukannya. Pupuk diberikan sesuai dengan kebutuhan. “Gunakan pupuk NPK seimbang secara rutin dengan dosis kecil atau 2 gram per liter air,” kata Ahmad Fauzi.

Larutkan pupuk dalam air dan disiramkan ke tanaman dan jangan sampai mengenai daunnya. Sementara Novi menyarankan menggunakan pupuk slow realease. Penggunaannya pun tidak banyak dan cukup diberikan sekali dalam 3 bulan. 


Untuk sementara ini dulu infonya, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar